Memulai usaha : Jangan asal nekat, setidaknya berilmu.

Pilihan utama dalam hidup adalah menemukan lautan Ilmu dari yang sudah ada (pendahulu, rekan, buku, pengalaman). Bahkan milyader pun terus mencari ilmu di lautan ilmu yang sudah disediakan Tuhan melalui perantara manusia dan alamnya. Itu kenapa memang menuntut ilmu itu wajib, karena agar alam dan manusianya menjadi benar juga.

Nah kita memang harus bijak memahami ilmu itu, dalam bentuk retorika atau aplikasi Ilmu itu tetap penting, bahkan ketika badan sudah tidak bisa bergerak untuk praktek ini itu, tapi masih bisa berpikir ilmu itu harus tetap membekali diri, sehingga bisa Mati dengan benar.

Namun tidak semua llmu yang kita terima harus dipraktekan, atau sebaliknya tidak langsung terjun dipraktekan baru mendapatkan ilmu :

  1. Dari ilmu itu kita tahu apa pantangan dan batasan. Misal dalam meramu  kimia tertentu, agar tidak meledak seperti BOM dan membahayakan diri kita + lingkungan, ini memang teori, tapi jika teori ini diabaikan dan ingin membuktikan benarkan ramuan kimia ini bisa meledakkan kita dan lingkungan maka itu akan membuat banyak ketidakbaikan, sehingga Ilmu menjadi penting dan tidak harus dipraktekan, tentu ada batasan sendiri dalam kemampuan kita.
  2. Dari praktek kita akan mendapatkan ilmu tambahan yang karakteristik sesuai apa yang ada dari diri kita, sehingga teori orang lain akan menjadi TEORI KITA. Tidak harus mencoba ramuan sendiri dan mengabaikan teori sebelumnya, karena sebisa mungkin  Tidak harus meledak dg BOM bikinan sendiri, tidak harus Anti ILmu kemudian menemukan ilmu itu dengan gagal puluhan kali dan modal ratusan juta hilang begitu saja, kan ada formula dan ilmu dari pendahulu dan rekan kita.
Maka bisa memulai dari sekarang
  1. Sudah diajarkan BERILMU SEBELUM BERBISNIS, kata ilmu menjadi di depan.
  2. Pahami semua pengalaman orang lain akan menjadi ilmu, betapapun RUSAKNYA moral orang tersebut, namun bisa mengambil setitik faedah untuk menghindari sesuatu.
  3. Sebelum memulai bisnis utama atau sampingan, tulis kebutuhan apa saya yang ada, kemudian masing2 kebutuhan itu cari ilmunya, walau hanya 5 menit dari diskusi dengan rekan lain.
  4. Tulis Elemen kebutuhan memulai usaha juga didampingi pantangan2 dalam bisnisnya, misal salah metode promosi, sehingga kita tidak jatuh pada lubang yang sama. Misal butuh Ruangan Usaha yang sebaiknya jauh dari Pasar Tradisional agar  halaman depan kita tidak habis dipakai parkir orang lain,  dll.
Sehingga manfaatkan media untuk menjaring kebaikan.. dan tuliskan pengalaman orang lain untuk diingat, walau tidak harus dipraktekkan…
AGAR TIDAK JATUH PADA LUBANG YANG SAMA..
BErilmu tidak harus sekolah hingga DOKTOR, ilmu bisa didapat dari manapun, selama relevan.
Berkomentar dengan
atau
silahkan tentukan pilihan sobat!

0 komentar:

Post a Comment