Anda Berniat Membuka Bisnis Kuliner? Perhatikan Hal-hal Berikut ini!


   Salah satu bisnis yang tidak akan pernah mati sampai kapanpun adalah bisnis kuliner/ makanan karena bisnis ini memberikan kebutuhan poko manusia yang paling utama, yaitu makan. #Bisnis kuliner memang memiliki potensi yang sangat besar tapi ternyata tidak semua bisnis #kuliner dapat berjalan dengan mulus.

Bisnis Kuliner   Banyak orang yang beranggapan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang mudah dan menguntungkan sehingga mereka menggampangkan proses pembuatan bisnis tersebut. Dan kenyataannya tidak sedikit orang yang akhirnya gagal ditengah jalan karena tidak mempersiapkan bisnis F&B mereka dengan sebaik-baiknya.

Menurut Imam Rachmadi, seorang konsultan jasa boga, dalam menjalankan sebuah bisnis F&B kita sebaiknya harus membangung sebuah kerjasama dan memiliki partnership dengan pihak lain yang lebih mengerti tentang seluk beluk bisnis F&B. Masih menurut Imam Rachmadi, banyak pebisnis F&B yang akhirnya gagal karena mereka memiliki rasa percaya diri yang terlalu tinggi sehingga salah memperhitungkan pasar.

   Sebuah produk baru yang berkualitas tidak akan berhasil di pasar jika dikomunikasikan dengan cara yang kurang efektif. Pasar akan menganggap produk teresebut adalah produk yang biasa-biasa saja dan tidak ada bedanya dengan produk yang lain. Salah satu contoh sederhana adalah sebuah Warung Tegal yang memiliki ciri khas dengan tulisan WARTEG dan juga terkenal dengan harga yang sangat ekonomis. Bila tidak ada tulisan WARTEG di warung tersebut orang akan menganggapnya sebagai warung biasa.

   Lalu apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai sebuah bisnis F&B? Berikut ini adalah beberapa tips dari Imam Rachmadi yang dapat kita jadikan referensi:

1. Menentukan Lokasi
   Jika kita bicara soal perut maka posisi dan lokasi sebuah restoran atau F&B bisa sangat berpengaruh karena biasanya orang akan lebih memilih lokasi yang paling mudah dijangkau saat mereka lapar. Hal ini tetap berlaku untuk posisi bisnis F&B baik di sekitar jalan raya ataupun di dalam sebuah mal.

2. Timing Serving/ Waktu Pelayanan
   Timing serving sangat berhubungan dengan mekanisme pelayanan pada konsumen. Apakah F&B anda menawarkan layanan makanan cepat saji, convinience food atau fine dining, ini harus sudah ditentukan sejak awal. Hal ini nantinya akan sangat berhubungan dengan SOP (standard operational procedur), cara berkomunikasi dengan pelanggan, kitchen, dan waiter.

3. Suasana Dalam Area F&B
   Tidak perduli apakah usaha F&B Anda adalah sebuah restoran besar atau sekelas Warteg, suasana di dalam dan juga di sekitar bisnis Anda sangat mempengaruhi keberhasilan usaha F&B Anda. Kebanyakan orang selalu mencari tempat makan dan minum yang bersih dan teratur dengan baik, selain itu juga makanan dan minuman yang dijual enak dengan harga yang terjangkau.

4. Menu/ Produk Yang Anda Jual
   Menyediakan produk yang banyak dicari oleh orang di sekitar bisnis F&B yang akan Anda bangun adalah penting, tapi bila Anda tidak tahu produk F&B apa yang akan Anda jual maka sebaiknya Anda melakukan survey produk apa yang dicari pelanggan dan masih sedikit pesaing. Bila Anda tetap ingin masuk dalam sebuah kompetisi pasar dimana Anda ingin menjual produk yang sudah ada maka Anda harus siap dengan dua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu lebih sukses dari pesaing Anda atau kalah dalam persaingan bisnis.

   Bila kita menawarkan produk F&B yang sudah cukup dikenal maka kita harus memperhatikan persaingan. Persaingan ini bisa dalam bentuk harga, jumlah porsi, cara pelayanan, dan lain-lain. Bila Anda sudah melakukan yang terbaik untuk menghadapi persaingan itu maka selanjutnya biarkan pelanggan yang menentukan siapa yang akan mereka pilih.
Berkomentar dengan
atau
silahkan tentukan pilihan sobat!

0 komentar:

Post a Comment