Saya sedang membaca buku "The Blue Zones" karya Dan Buettner, yang mengungkap hasil studi dan penelitian bertahun-tahun untuk menemukan kunci sukses orang-orang panjang umur yang hidup di daerah-daerah yang disebut sebagai daerah biru atau the Blue Zone.
Daerah Biru memiliki jumlah penduduk berusia di atas 100 tahun lebih banyak daripada daerah manapun di dunia ini.
Para peneliti mencoba mencari kesamaan antara semua octogenarians (atau lansia berumur di atas 80 tahun) tersebut untuk mengungkap apa rahasia awet muda, vitalitas, kepuasan hidup serta kesehatan prima mereka.
Satu petunjuk yang mereka temukan adalah bahwa semua orang yang mencapai umur di atas 80 tahun tersebut rata-rata memiliki apa yang disebut dalam bahasa Jepang "Ikigai" atau sebuah TUJUAN HIDUP yang besar, sebuah alasan untuk tetap hidup yang membuat mereka terus dengan semangat bangun di pagi hari untuk menjalani dan menikmati kehidupan ini, berapapun usia mereka.
(Istilah berbahasa Jepang ini populer karena banyak daerah di negara Sakura ini yang masuk ke dalam Blue Zones atau Zona Biru).
Anda juga mungkin sudah membaca tentang seorang dokter dari negeri Jepang yang masih sehat, fit secara fisik maupun intelijennya sehingga masih bisa aktif mengabdi kepada masyarakat di usia 98 tahun.
Istilah "Ikigai" ini juga kemudian ternyata jadi lebih populer di barat sana karena kedengarannya lebih eksotis dari pada istilah "TUJUAN HIDUP" yang sudah sangat lazim kita dengar.
Di satu daerah yang masuk Daerah Biru, Okinawa, semua penduduknya sudah terbiasa berbincang tentang Ikigai masing-masing dengan sesamanya.
Kalau Anda kebetulan ke sana, lalu bertanya ke salah satu penduduk Okinawa yang kebetulan Anda temui di jalan, maka mereka akan tanpa perlu berpikir panjang bisa menyampaikan Ikigai mereka pada Anda.
Apa Ikigai Anda?
Nah, bagaimana dengan Anda?Apakah Anda biasa memperbincangkan Ikigai Anda ini dengan seseorang yang dekat dengan Anda, sehingga semakin kuat tertanam di benak dan selalu menginspirasi hari-hari Anda?
Atau sebaliknya, Anda sendiri justru belum jelas apa sebenarnya Tujuan Hidup atau Ikigai Anda ini?
Ya, apa alasan Anda hidup di dunia ini?
Apa yang membuat kehidupan Anda ini bermakna dan layak dijalani?
Apakah Anda punya alasan kuat untuk bangun dengan semangat di pagi hari?
Ataukah hari Anda dipenuhi dengan daftar hal-hal yang harus dikerjakan yang terasa hanya sebagai serangkaian "tugas" atau beban?
Dan apakah Anda setiap harinya hanya sekedar mengisi waktu dan memenuhi hari dengan aktifitas yang sering tidak jelas dan tidak bermakna?
Tahukah bagaimana agar hidup Anda terasa berarti dari hari ke hari?
Jawaban dari semua pertanyaan inilah Ikigai Anda.
Dan menemukan Ikigai atau tujuan hidup ini adalah satu kunci sukses pasti Anda.
"Decide upon your major definite purpose in life and then organize all your activities around it."
"Putuskan sebuah tujuan utama dalam hidup Anda, lalu jalankan kehidupan Anda sedemikian rupa sehingga segala hal/aktivitas hidup yang Anda lakukan mendukung tujuan tersebut."
- Brian Tracy
Mulai Pikirkan Tujuan Hidup (Ikigai) Anda
"Learn to get in touch with the silence within yourself and know that everything in life has a purpose."Jika Anda ternyata belum menemukan Ikigai Anda, sudah waktunya Anda sering merenungkan pertanyaan "Apa Ikigai saya?" ini.
"Belajarlah untuk berhubungan dengan keheningan di dalam diri Anda sehingga Anda bisa menemukan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan ini memiliki tujuannya masing-masing."
- Elisabeth Kubler-Ross
Karena kita semua punya Ikigai ini, hanya mungkin belum memahaminya.
Padahal, Ikigai ini adalah satu kunci sukses yang sangat kuat untuk membantu Anda menempuh perjalanan terbaik di dunia ini.
Jadi mulai, pikirkan tentang: apa di dunia ini yang berharga untuk Anda, apa yang menjadi kepedulian Anda, panggilan hidup Anda, yang ingin Anda capai dengan waktu dan energi Anda.
Berikut adalah beberapa contoh pernyataan Tujuan Hidup atau Ikigai ini:
- "Saya ingin meninggalkan dunia ini dalam kondisi lebih baik dari pada dahulu sebelum saya lahir, tempat yang lebih baik untuk semua manusia serta makhluk hidup lainnya."
- "Tujuan hidup saya adalah untuk meningkatan kesadaran serta harkat kemanusiaan melalui bisnis."
- "Saya ingin memberi inspirasi dan melatih orang menemukan dan memenuhi potensinya."
- "Saya ingin membawa keindahan dalam kehidupan manusia melalui karya seni."
- "Tujuan saya adalah agar semua klien saya bisa menemukan dan merasakan keindahan di rumah dan taman-taman mereka."
- "Saya ingin menemukan obat untuk sebuah penyakit yang belum ada obatnya."
- "Tujuan saya adalah untuk berbagi semua informasi yang akan membantu siapapun hidup dengan lebih baik tetapi dengan cara yang lebih mudah."
- dan sebagainya.
Pada kalimat-kalimat Ikigai di atas, Anda akan lihat ada begitu banyak ragam Ikigai yang bisa dipilih manusia.
Dan inilah indahnya tujuan hidup ini.Kalau kita percaya semua yang diciptakan Tuhan ini ada tujuannya, ada fungsinya, maka berarti semua manusia ini juga memiliki Ikigai, yang tidak harus sama satu sama lainnya.
Ada milyaran manusia di planet ini, dan tidak satupun yang identik serupa dengan manusia lain.
Maka tujuan hidup kita, apa yang penting dalam hidup kita pun juga tidak harus sama.
Semua orang boleh memiliki Ikigai mereka sendiri. Ini yang membuat dunia ini berputar.
Beberapa syarat pernyataan Tujuan Hidup (Ikigai)
Agar efektif menjadi motivator internal kehidupan Anda atau daya dorong dari dalam diri agar Anda terus maju, Ikigai harus memenuhi beberapa syarat berikut:- Ikigai atau tujuan hidup Anda ini harus cukup besar sehingga kemungkinan terselesaikannya dengan tuntas dalam masa hidup Anda ini kecil. Dan karena tidak juga terselesaikan, Ikigai tersebut akan terus mendorong Anda untuk bangun di pagi hari agar bisa meneruskannya meski Anda sudah berusia 111 tahun, karena Anda tahu tugas Anda dalam kehidupan ini belum selesai.
- Ikigai harus sesuai dengan minat dan bakat Anda, sebagaimana telah dibekalkan oleh Yang Maha Kuasa, karena Ikigai harus memiliki unsur menyenangkan yang akan terus menyemangati Anda untuk bertahan. Bila Ikigai Anda hanya sekedar ikut-ikutan orang lain atau bahkan melakukan apa yang disuruhkan orang lain meski Anda sendiri tidak menyukainya, maka Ikigai ini tidak akan berhasil. Anda tidak akan menemukan sukses yang Anda cari dengan cara ini.
- Ikigai yang besar juga memungkinkan Anda melakukan banyak hal beragam untuk memenuhinya. Ini membuat Anda terhindar dari kebosanan dan Ikigai tersebut, sekali lagi, jadi memiliki unsur menyenangkan yang membuat Anda menikmanti setiap detiknya.
Mari kita lihat contoh Ikigai tentang karya seni di atas.
Tujuan dasarnya adalah memasukkan unsur keindahan dalam semua aspek kehidupan manusia melalui karya seni.
Nah karya seni ini kan bisa berbeda-beda. Dan Anda tidak harus menjadi pencipta karya tersebut sendiri. Anda bisa membuka galeri yang memajang karya seni orang lain. Menjadi event organizer sebuah pagelaran karya seni. Membuat website yang me-review karya seni orang, menulis buku tentang sebuah karya seni.
Menjadi agen penjual tiket pameran seni, dan sebagainya.
Tidak terbatas kemungkinannya.
Ikigai Dokter Shigeaki Hinohara yang merupakan satu tokoh inspirasional dari satu daerah Blue Zone, Jepang, adalah untuk memberi kesempatan seluas-luasnya untuk semua lapisan masyarakat menikmati layanan kesehatan kualitas terbaik dan terjangkau.
Ini adalah contoh Ikigai yang sangat efektif "memotivasi" si dokter untuk terus aktif berkarya dengan begitu banyak cara sampai hampir mencapai seabad usianya. Sampai saat ketika manusia lain yang tidak memiliki Ikigai kuat sudah tidak berdaya melawan usia senja.
Ikigai harus menyenangkan untuk Anda
Seringkali ketika Anda melakukan pencarian Ikigai Anda, Anda akan menemukan bahwa ternyata selama ini Anda sudah terlibat dalam beberapa kegiatan yang berhubungan dengan Ikigai Anda ini. Walau biasanya hanya dalam bentuk sesuatu yang merupakan kegiatan sukarela atas dasar hobi saja.Karena memang Ikigai harus berpondasi pada sesuatu yang kita sukai dan bisa nikmati.
Seperti misalnya mereka yang memiliki aspirasi menjadi penulis, mungkin akan diam-diam memulai sebuah blog, yang murni benar-benar hanya untuk tujuan menyalurkan apa yang mereka sukai tersebut. Mendapatkan uang dari blognya bukan tujuan utama mereka yang memiliki Ikigai ini.
Sementara mereka yang ikigainya dalam bisang sosial akan dengan senang hati bergabung dengan organisasi untuk menolong sesama meski tanpa upah sama sekali.
Ya, biasanya hal-hal yang dengan suka hati dan suka rela kita lakukan inilah yang menjadi cikal bakal kunci sukses kita. Hal-hal yang menjadi bibit sebuah Ikigai kita yang super kuat dan efektif, untuk mengantarkan kita ke kesuksesan.
Ikigai harus menyenangkan lebih dahulu, tetapi nantinya juga harus menghasilkan
Ya, kesuksesan total adalah juga berarti kemampuan kita memiliki ikigai yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menghasilkan.Karena, Ikigai tidak harus menjadi sesuatu yang kita lakukan hanya karena panggilan jiwa dan karena kita suka.
Ikigai yang digarap dan ditekuni dengan segenap totalitas justru akan lebih mudah menghasilkan kesuksesan luar biasa, tidak hanya dari segi kepuasan spiritual tetapi juga penghasilan material, karena ia berpondasi pada minat dan kemampuan kita.
Anda tidak harus bekerja pada sesuatu yang Anda benci hanya karena di situ Anda mendapatkan penghasilan, sementara pada saat yang sama Anda tidak menghiraukan Ikigai Anda sama sekali.
Kita akan jauh lebih bisa sukses bila melakukan sesuatu yang bisa kita nikmati.
Jadi, mulai sekarang, pelan tapi pasti, ubah haluan hidup Anda untuk bisa melakukan kegiatan yang menjadi bagian dari Ikigai Anda lebih banyak lagi di setiap saatnya.
Dan lihat perbedaan besar yang akan Anda rasakan dalam hidup Anda.
"It's time to start living the life you've imagined."
"Sekaranglah saatnya menjalani hidup yang Anda impikan."
- Henry James
Tantangan! Jawab pertanyaan-pertanyaan ini:
- Apa Ikigai Anda? Apa yang membuat Anda bangun pagi dengan semangat dan hati riang setiap harinya?
- Apa 3 kekuatan diri positif yang Anda miliki?
- Bagaimana Anda bisa menggunakan kekuatan tersebut untuk memenuhi tujuan hidup Anda?
- Hal apa yang bisa Anda lakukan saat ini juga untuk hidup sesuai dengan tujuan hidup Anda?
If you can live to the fullest this very moment, does it really matter what has happened or will happen?
Bila kita menikmati kehidupan yang utuh dan bermakna saat ini juga, apakah perlu mencemaskan yang sudah berlalu atau yang akan terjadi?
- SuksesTotal.com
0 komentar:
Post a Comment